Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2011

Target, Goal, Tujuan...

Sekarang ini saya lagi suka maen Cityville di facebook, setelah sebelumnya memainkan beberapa game, sepertinya yang satu ini yang belum bosen hehehe... Kenapa ga bosen? karena di game itu para pemainnya selalu diberikan goal yang harus dicapai, dan dalam mencapainya perlu bantuan teman-teman lain untuk saling berkirim sesuatu yang dibutuhkan. Terkadang goal nya itu gampang karena semua bahan udah tersedia, tapi ga jarang juga goal nya lumayan susah dan butuh beberapa hari untuk menyelesaikan. Beberapa hari dsini maksudnya bukan beberapa hari mentengin tuh game lhooo hihihi... tapi butuh kesabaran sebelum proses mencapai goal itu "mateng" Mungkin game cityville itu bentuk kecil dari hidup manusia secara keseluruhan. Tak sedikit orang yang mengeluh bosan dengan hidupnya karena tak tau tujuan dia hidup, ataupun kehilangan goal dalam hidupnya. Mungkin kalo udah gitu, hidup rasanya ga berguna... mungkin lhoooo... hehehe... Buat seorang muslim sepertinya gampang-gampang saja menent

Akhir Pekan Ke-3 April 2011...

Ah rasanya udah lumayan lama ga posting kegiatan wiken, mungkin karena kemaren-kemaren wiken nya biasa ajah atau mungkin emang saya aja yang lagi males nulis hehehe... Wiken kemarin cukup sibuk. Diawali hari kamis dengan keinginan tiba-tiba pengen ke pantai... Sebenernya ga tiba-tiba banget sih, beberapa wiken kemaren udah pengen ke halfmoon beach, tapi saya sendiri yang menggagalkan acaranya karena lebih tergoda untuk bangun siang heuheuheu... Kalo Aa, most of the time, menyerahkan sepenuhnya sama saya buat atur acara ksana-kemari... Jadi bisa dibilang saya punya kuasa buat menentukan acara wiken... padahal mah mungkin emang males ajah Aa berdebat hahaha... Maka pagi itu ga ada rencana jauh-jauh hari, saya ajak Aa ke pantai... jadi bekal nya juga seadanya, cuma popmie 2 cup, setermos air panas, teh, kopi, gula, gelas karton, saus dan sisa empal semalam yang tinggal dua biki kecil-kecil... Peralatan default piknik kaya tiker sih udah ada di plastik, tinggal bawa... Sekarang ini subuh s

Pampering...

Kata orang, anak bungsu itu cenderung manja... kalo kata saya, kayanya ga perlu jadi bungsu buat bisa manja... hihihi... apalagi kalo mandi jarang, pas musim dingin mau anak pertama, tengah, pangais bungsu ataupun bungsu biasanya tambah manja... hmmm atau itu mah saya aja yaa??? heuheuheu... Meski anak bungsu, rasanya perlakuan orang tua ga jauh beda sama anak-anak yang lain. Malah dulu waktu kecil kalo pas makan, anak cowo selalu diberi porsi yang lebih banyak, padahal mah anak cewenya juga makannya gembul hehehe... Tapi emang bener sih, kaka-kaka saya yang cowo makannya emang banyak, mungkin karena waktu itu dalam masa pertumbuhan, makan banyak tapi tetep kurus... itu dulu sih sebelum pada jadi bapa-bapa Tapi ada satu keuntungan anak bungsu, yakni fasilitas yang semakin mapan, karena kaka-kaka saya berjasa dalam menyediakan fasilitas itu. Mereka sangat berjasa dalam membiayai pendidikan sekolah saya, maka saya pun mempunyai dorongan untuk bersungguh-sungguh dalam sekolah sehingga bis

Ketika Dicaci-Maki...

Membaca berita akhir-akhir ini banyak sekali kejadian di tanah air. Kumpulan orang-orang baik yang saya kenal sedang dihantam oleh badai cobaan. Sepertinya wajar saja, karena kebanyakan jalan dakwah adalah berliku, penuh onak dan duri sehingga hanya jiwa-jiwa terpilih saja yang mampu istiqomah dijalan-Nya. Banyak cibiran, caci-maki, hujatan dan bahkan hinaan datang kepada mereka... baik dari orang yang memang belum paham dan kenal secara mereka secara mendalam, maupun orang yang sangat mengenal mereka namun kemudian "berpisah". Dengan dalih mengkritik, sekarang ini terkadang tak jauh beda dengan memaki... Ada suatu kisah yang patut dijadikan contoh ketika ada orang yang mencaci-maki kita... Kata-katanya saya dapatkan dari sebuah blog juga. Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa pada suatu hari Abu Bakar Ash Shiddiq duduk dekat Rasulullah saw dalam suatu majelis. Tiba-tiba datanglah seseorang lalu orang itu melepaskan beberapa caci-maki kepada Abu Bakar, dan Abu Bakar menjawab, k

Bubur Nasi...

Long weekend kmaren ada request dari Aa buat bikin bubur nasi pake ayam kaya di abang-abang... Langsung lah saya googling, ketemu satu resep, cobain deh... Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan, Aa dan satu temen yang nyobain suka, saya juga suka hehehe... Lupa euy dapet resep dari mana, tapi yang pasti resepnya saya sesuaikan dengan bahan-bahan yang ada, dan Alhamdulillah hasilnya tak mengecewakan... Tapi sayang, lupa di foto euy hasilnya Bahan bubur nasi: 250 gram beras, cuci bersih 1 liter air 800 cc santan 2 lembar daun salam garam secukupnya Bahan bumbu ayam: Daging ayam (kira-kira ajah segimana, saya sih pake ayam fillet) 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 3 cm kunyit 3 butir kemiri 1/2 sdt merica 2 lembar daun salam 1 batang sereh 2 lembar daun jeruk Daun bawang menurut selera Cara membuat bubur nasi: Rebus beras dengan air 1 liter, tambahkan santan, salam dan garam. Saya sih masaknya pake rice cooker, harus sering diaduk apalagi kalo udah mendidih. Cara membuat bumbu ay

Nasi Uduk... Nasi Kuning...

Beberapa hari yang lalu kesampaian juga bikin nasi uduk pake resep dari umi, soalnya umi bikin nasi uduknya pake magicom, dan saya disini masak pake rice cooker. Setelah nelpon nanyain resep langsung aja saya praktekkan... Bahan nasi: 3 cups beras (gelas bawaan rice cooker) 2 gelas kecil air (total air +santan = 4.5 gelas kecil atau menurut takaran masing-masing buat masak) 2.5 gelas kecil santan (saya pake santan instan yang ditambah air, kira-kira aja kekentalannya menurut selera) 2 lembar daun salam garam secukupnya Bumbu yang dihaluskan: 5 siung bawang merah 3 cm kencur untuk nasi kuning tinggal ditambah kunyit salam sereh garam Cara memasak: Masak bahan nasi di rice cooker Tumis bumbu yang dihaluskan, setelah matang masukkan kedalam nasi yang sedang di masak, aduk biar merata. Tunggu sampai matang deh... Gampang kaann...??? Buat bahan pendamping sih terserah aja mo bikin apa. Biasanya kalo saya pake dadar telor yang di potong-potong, bawang goreng dan sambel. Kalo lagi ada ayam, t

Mud Cake... Kue Lumpur...

Lagi seneng bikin penganan kecil alias snack nih... Setelah kmaren bikin chocolate cookies pake bahan instan yang udah jadi, kali ini saya mencoba mempraktekkan resep kue lumpur yang di dapat dari seorang teman. Pertama makan kue itu di saudi pas kmaren ada kumpul-kumpul pengajian orang indonesia di khobar... Seneng bener dah nemu kue lumpur, scara itu salah satu kue favorit Aa dan saya juga jadi ketularan deh hihihi... Lantas saya tanya sana-sini sapa yang bikin dengan maksud mo minta resepnya, alhamdulillah dapet juga, dan ternyata tak serumit yang saya bayangkan Bahan: Labu kuning (bukan labu siam yah) 500 gram dikukus Kentang 1 buah direbus Tepung terigu 200 gram Gula pasir 150 gram Margarine cair 150 gram Telur 3 butir Santan kenal 400 cc Vanili dan garam 1/2 sendok teh Cara buat: Semua bahan di blender lalu dipanggang... gampang bukan?? hehehe...

Ke Rumah Sakit (Lagi)...

Di saudi, musim yang benar-benar terasa adalah musim panas, dingin dan diantara keduanya. Kalo di negara empat musim ada musim gugur dan semi, maka disini ga terlalu keliatan, kita sih nyebutnya musim adem ajah, karena saat itu cuaca ga terlalu panas dan ga terlalu dingin. Sudah dua pergantian musim, dan dua kali itu pula saya dan Aa ikut berpartisipasi yakni penyesuaian tubuh dengan dihinggapi flu. Tahun lalu pergantian dari musim panas ke musim dingin bertepatan dengan musim hajian, dan pulang hajian kita berdua flu berat. Aa sampai harus ke dokter, saya sampai harus minum antibiotik. Taun ini pergantian dari musim dingin ke musim adem (udah mulai panas juga sih) ditandai dengan sakit juga. Apa lagi kalo bukan flu... Kali ini saya terpaksa harus ke dokter, karena batuk yang lumayan parah. Maka pergilah kami ke Al-Mana General Hospital, pertama kali saya berobat disana. Daftar ke dokter spesialis THT perempuan... waktu masuk ruangannya, kalo ga salah tangkap saya denger dia bilang &qu

House Swap...

Kemarin pagi sambil nyetrika, secara tak sengaja nonton tayangan House Swap di salah satu stasiun TV. Ide nya adalah dua orang perempuan saling bertukar rumah dan tinggal beberapa saat di rumah tersebut, bersama penghuninya. Mungkin sengaja yang dipilih dua karakter rumah tangga yang benar-benar bertolak belakang satu sama lain. Di tayangan tersebut ada dua keluarga, yang satu keluarga yang terorganisir secara ketat, sang istri sangat menyukai spread sheet, dimana semua jadwal, tugas, keuangan ada dalam bentuk laporan beserta rinciannya. Suami istri keduanya bisa dikatakan control freak, dimana anak-anaknya harus benar-benar mengikuti "instruksi" mereka secara detil. Sampai tugas sehari-hari seperti nyuci piring dan bebersih harus selalu di sidak oleh sang ayah... Ketiga anaknya semua perempuan, dengan satu anak hasil dari pernikahan pertama sang ayah. Bisa dikatakan kehidupan anak-anak benar-benar dikontrol sampai-sampai setiap hari sang ibu selalu mengecek isi SMS anak-anak

Yang Tidak Berpunya, Tidak Akan Memberi...

Yang tidak berpunya, tidak akan memberi, demikian pepatah arab... simpel, logis, masuk akal. Seberapa besar harta yang seseorang miliki jika tak memberi berarti dia masih dalam tahap tidak berpunya alias miskin. Naudzubillah... Terkadang ada yang terlalu perhitungan di atas kertas, sehingga khawatir jika memberi maka sisa uangnya tak akan cukup untuk menghidupinya. Tapi seringakali matematika rejeki itu berbeda dengan matematika manusia. Semakin banyak memberi, insyaAllah semakin banyak juga menerima. Kadang bertanya-tanya juga, ko kita udah banyak memberi tapi menerimanya sedikit? Ternyata menerima disini tak melulu dalam bentuk yang sama, bisa jadi dengan memberi kita akan dijauhkan oleh Allah dari marabahaya, dihindarkan dari niat jahat manusia, dan diberi kesehatan yang kesemuanya itu adalah merupakan nikmat rejeki yang tak bisa dihitung oleh uang semata. Tak setiap pemberian harus berupa uang... Saat seseorang membutuhkan dukungan dan kita datang dengan membawa hati full of suppo