Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2010

Komunikasi...

Komunikasi menjadi hal penting dan mendasar dalam hubungan antar manusia. Bahasa sebagai salah satu bentuk komunikasi sudah ada dari ribuan tahun yang lalu, dan entah sudah berapa banyak bahasa yang ada didunia ini sekarang... Sbagai contoh, saya so far menguasai sekitar tiga bahasa, yang paling fluent adalah bahasa sunda sebagai bahasa suku saya dan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional saya... bahasa ketiga adalah bahasa inggris sebagai bahasa internasional, walaupun tak terlalu diasah secara verbal (karena belum banyak kebutuhan) tapi kalo diajak ngobrol ato chatting mah bisa lah hehehehe.... :p Bentuk komunikasi lain adalah dalam format tulisan. Surat-menyurat dan email atau chatting di instant messenger adalah salah satu contohnya. Kadang orang-orang (termasuk saya) suka juga berkomunikasi lewat komen di facebook atau twitter hihihi... Ada orang yang susah sekali nyambung dengan orang lain karena mandegnya komunikasi diantara mereka. Sering juga antar anggota keluarga tak bisa

Berpikir Positif...

Entah sudah kali keberapa saya nulis tentang berpikir positif, mungkin saya hanya mengingatkan diri saya untuk selalu berpikir positif constantly... Karena menurut pengalaman, berpikir positif sangat membantu saya melewati hal-hal sulit. Dalam hidup, yang namanya problem atau masalah pasti akan selalu ada... karena masalahlah seseorang bisa menjadi lebih dewasa, bisa menjadi lebih bijaksana, dan bisa menggunakan akal pikirannya untuk memecahkan masalah tersebut. Pikiran, perasaan, dan nafsu kita acap kali menentukan bagaimana kita menangani masalah yang datang. Ada yang menganganinya secara serampangan karena nafsu amarahnya yang duluan berbicara, ada yang menangis sedih tak tau apa yang harus dilakukan karena perasaannya yang lebih dominan, ada pula yang mencoba menanganinya secara elegan dengan mengedepankan positive thinking... Bukan berarti saya ahli dalam berpikir positif, malah kadang kala lebih mudah bagi saya untuk berpikir positif bagi orang lain sewaktu mereka ada masalah. Sa

Menjelang Ramadhan...

Ahhh... tak kerasa udah mau ramadhan lagi ajah... Subhanallah... waktu berlalu bgitu cepat. Tapi ko perasaan ga merasa tambah tua yah? hihihi... padahal seiring bertambahnya waktu, berkurang pula jatah hidup kita di dunia fana ini. InsyaAllah ramadhan nanti adalah ramadhan pertama jauh dari kampung halaman, dan naga-naganya sih lebaran juga tetep disini ga pulang kampung. Yaaahh nikmatin aja apa adanya, dicari sisi baiknya, yakni suasana baru. kangen banget sama umroh... mudahan dikasi kesempatan lagi oleh Allah buat melaksanakan umroh lagi sebelum dan di ramadhan nanti. Selama hampir dua bulan ini ga banyak kemana-mana, masi betah di ruma aja, scara kita berdua anak rumahan... hihihi... klo saya sih mo kmana-mana tersera yang nyetir asal tau jalan pulang ajah, scara saya mah ga singkron sama yang namanya arah, mungkin ada baiknya beli GPS :D InsyaAllah ramadhan nanti juga pertama kalinya saya bakal handle konsumsi, biasanya tau beres dan menyerahkan pada ahlinya, skarang saya udah mul

Enjoy...

Ahh... been cought up with household work, and by the time got some minutes, i watch tv instead hehehe... Never thought gonna enjoy ironing, cooking, cleaning, washing clothes, washing dishes but here i am... enjoying all those :) I used to feel exhausted just by looking at some dirty plates, dirty clothes, messed up kitchen and no one around to "help" me with them, but now i think i can handle it... Alhamdulillah :D well they were right, practice makes perfect... i'm not perfect though, but i'm definitely better.... I'm excited to see Aa come home so eagerly because he's starving and wanna have my cookings, never thought that day will come... hahaha... i also enjoy turning my brain around to think what food will i cook today, especially when there's just few cooking material in the fridge :p My hands go dry and rough, maybe because they are too exposed to soap, i wash my hands a lot especially when in the kitchen. They are so rugged that i can't belie

Masak-Memasak....

Sudah sekitar satu setengah bulan kami tinggal di saudi, saya merasa banyak perkembangan di bidang pekerjaan rumah tangga... Tak adanya khadimah membuat saya in-charge dalam hampir semua lini urusan pekerjaan di rumah. Dari mulai nyuci baju, nyuci piring, nyetrika dan tentunya masak-memasak.... :D Alhamdulillah fasilitas disini terus-terang lebih lengkap dibanding di ruma sendiri di bogor seperti mesin cuci baju yang langsung kering, juga peralatan memasak dan dapur yang nyaman. Sedikit banyak hal tersebut membantu mood saya untuk mengerjakan domestic affair :D Aa juga banyak membantu saya, terutama di bidang yang geuleuh-geuleuh alias kebersihan, seperti buang sampah, ngepel dapur, dan kadang kalo wiken bantu nyuci piring juga. Biasanya pekerjaan-pekerjaan itu bukan daily basis, karena saya yang bertanggung jawab untuk operasional sehari-hari hehehe... Seiring dengan tak bergantung pada khadimah untuk melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari, maka kemampuan masak-memasak saya pun

Anak Kecil...

Beberapa hari yang lalu, saya ikut shalat isya di masjid deket rumah, kebetulan emang skalian mau belanja. Tak ada orang lain selain saya waktu waya masuk masjid bagian Nisaa atau perempuan. Di rakaat kedua ada seseorang masuk, ternyata anak kecil... mungkin sekitar enam atau tujuh tahun, dia lalu ikut shalat. Dirakaat terakhir yang harusnya dia masbuk, dia ikut salam... mungkin belum diajarin masbuk hehehe... Setelah selesai shalat isya dia langsung mundur kebelakang, saya menoleh kearahnya, saya senyumin aja, eeh dia senyum balik... cantik dan lucu deh... Ga lama dia shalat ba'diyah isya :D Terus-terang saya terkagum-kagum melihat anak ikut dengan spontan langsung mundur dan meneruskan dengan shalat sunnah, karena kalo diinget-inget, saya sendiri yang udah dewasa (menghidari kata-kata "tua".. heuheuheu) mungkin baru beberapa tahun terakhir ini aja bisa intens rawatib. Saya berpikir hebat juga nih orang tuanya bisa mendidik anaknya tak hanya melakukan hal-hal wajib, tapi

Tujuh...

Untuk ukuran usia manusia, angka tujuh adalah angka yang masih kecil, anak-anak, baru masuk SD. Angka dimana waktu itu kalo saya sih udah SD kelas dua, karena masuk SD nya waktu umur 6 tahun hehehe... Masih belum tau banyak tentang ini itu apalagi tentang kehidupan. Tapi angka tujuh untuk ukuran pernikahan bisa relatif. Ada yang bilang masih sebentar karena terasa seperti baru kemarin sore, ada yang bilang waktu yang lama bila pasangan suami istri belum dikaruniai anak. Tapi buat saya, tujuh tahun masih serasa baru menikah kemarin... :D Ada yang beda di tahun ketujuh kebersamaan kami ini, apalagi kalo bukan perbedaan suasana tempat kami tinggal. Di tujuh tahun anniversary pernikahan kami, Allah mentakdirkan kami berada di suatu negara yang jauh dari tempat tinggal kami sebelumnya, di suatu tempat yang kami impikan untuk berada dan Allah mewujudkan mimpi itu. Hampir setiap tahun saya selalu menuliskan catatan di milad pernikahan kami, Alhamdulillah selama ini catatannya menyenangkan. Me

Balada Pekerja...

Setelah beberapa minggu yang lalu saya dengar cerita dari pekerja laki-laki tentang hancurnya rumah tangga bersama istrinya yang hidup nun jauh disana, kemarin saya ngobrol dengan pekerja wanita yang sedang kabur dari rumah majikannya... Saya dan Aa pergi belanja ke toko puncak yang jual barang-barang dari indonesia... seperti biasa saya ngobrol sambil milih-milih barang, dan terkadang pake basa sunda. Disitu ada dua orang perempuan, yang satu pake jilbab yang satu ga pake. Mungkin karena denger saya ngomong pake basa sunda kemudian perempuan yang pake jilbab negur saya "Orang sunda?", "muhun" kata saya, lalu mengalirkan obrolan dalam basa sunda dengan perempuan itu. Dia dari purwakarta, ga usah saya tanya dia udah cerita duluan kalo dia lagi kabur dari rumah majikannya, waktu ditanya penyebabnya dia ga bilang... Dia sedang numpang tinggal bareng orang filipina, entah gimana mereka berkomunikasi, english maybe? Wallohu a'lam. Basically, dia minta tolong... tapi

Recharge Your Soul....

Buat saya recharge ruhiyah sudah jadi kebutuhan primer dan jadi salah satu cara saya untuk tetap stay sane in this insane world... halahh... heuheuheu... :p ngecas ruhiyah bisa dengan berbagai macam cara, dari mulai rutin tilawah, baca bacaan yang bisa menambah keimanan dan keilmuan dari sisi agama. Ketika menghadiri majlis ilmu, terkadang kita sudah tau topik yang sedang dibicarakan, hadist yang sedang dikupas, ayat Qur'an yang sedang dibahas. Tapi seringnya, kalo saya, suka butuh orang lain untuk mengingatkan, dan menggugah kembali semangat yang mungkin sedang tertidur. Sebagai contoh, saya sudah sering mendengar pembahasan mengenai sedekah, ayat-ayat yang berhubungan dengan sedekah, keutamaan sedekah dan segala kebaikan yang berhubungan dengan sedekah. Tapi bila mendengar kembali materi itu dibawakan, rasanya seperti baru mendengar kembali dan bisa membangkitkan semangat untuk lebih banyak bersedekah. Alhamdulillah Allah menganugerahkan saya suami yang juga haus ilmu, selalu ber

Long Distant Relationship...

Beberapa malam yang lalu saya, Aa, dan satu orang teman berkesempatan makan malam bareng di salah satu resto langganan, pelayannya pun udah kenal dan cukup akrab... dia orang Indonesia juga. Seperti biasa kita berbasa-basi, ngobrol ngarol ngidul dengan pelayan tersebut, dan sampai pada satu titik dia cerita kalo dia udah cerai dengan istrinya. Pelayan itu, sebutlah asmuni, kelihatannya udah lama bekerja di arab. Dari cerita asmuni yang mengalir deras, istri dan anaknya tinggal di Indonesia, dan kelihatannya juga mereka tinggal jauh dari keluarga besar baik dari pihak asmuni maupun pihak istrinya. Dia mendapat kabar bahwa istrinya berselingkuh dengan lelaki lain. Dia pun tak begitu saja menerima kabar buruk tersebut, maka diam-diam dia pulang ke Indonesia dan melakukan pengintaian, dan sampai pada kesimpulan bahwa berita tentang istrinya tersebut benar adanya. Maka waktu di Indonesia selama tiga bulan itu dia pakai untuk memastikan berita perselingkuhan istrinya dan skaligus mengurus pe

Jamuan Makan Malam...

Hari ahad kmarin merupakan sala satu hari yang sibuk. Dari pagi sampe malem nyiapin jamuan makan malam di ruma, jamuan makan malam pertama dimana saya masak... di bogor malah belum perna masak sendiri buat orang sebanyak itu, biasanya ceu omih yang masak hehhehe... Mayan banyak juga saya masak yah... nasi, rendang, sate ayam goreng, tahu, tempe terigu, sambel, krupuk plus spaghetti... woowww I didn't know I could do that all by myself heuheuheu :p Still have some raw chicken left, pengen di goreng ungkeb nanti... belum tau kapan, soon insyaAllah hehehe... Karena meja makan cuma ada empat kursi, jadinya kita makan di ruang tamu yang skaligus ruang tv juga :D Temen Aa yang dateng terdiri dari tiga orang Indonesia, dua orang India, dan satu orang Pakistan yang juga tetangga sebelah. Semuanya berbadan besar, yah minimal perutnya yang besar hahaha... Spertinya pada sejahtera tuh kerja disitu :D Sengaja beli pepsi satu kerat buat persediaan nyuguhin minum, karena kita liat orang india &a

First Long Weekend....

Kamis, jum'at, saptu kmarin adalah long weekend pertama saya di saudi. Nothing much to do here slain jalan-jalan... hehehe... Kamis Aa masi harus masuk karena emang udah ada agenda sebelumnya ada yang harus dilakukan. Jadi rencana kita ksana-kmari adalah jum'at & saptu. Jum'at pagi kita ke toko puncak, yang jual barang-barang yang ada di indonesia, sengaja kita milih pagi karena disana susa banget dapetin parkir, dan parkirnya rata-rata paralel :p Berangkat jam 9-an klo ga sala, jalanan sperti biasa sepiii banget, enak sih... nyampe disana tetep aja susa dapet parkir harus muter tiga kali untuk dapetin space hehehe... Toko klontong itu udah buka, langsung deh kalap blanja buat jatah sebulan. Cobek yang dinanti udah ada, beli satu dah... Tak lupa beli tahu, tempe dan teh botol sosro kotak sedus, buat persediaan sebulan... :D Abis blanja kan laper tuh... pengennya si nyari nasi uduk atau ketoprak atau mie ayam hihihii... Tapi dapetnya parata, kita beli yang pake telur sam

Wisata Kuliner So Far...

Daerah saya tinggal, Khobar, termasuk daerah pantai yang rame... rame sama sgala macem, dari mulai perkantoran, mal, tempat makan, tempat piknik, apartemen. Sala satu hal yang menarik perhatian kami adalah... apalagi kalo bukan wisata kulinernya hehehe... :P Suda hampir sebulan kami disini, suda lumayan banyak pula tempat dan jenis makanan yang kami sambangi, scara kita berdua tukang makan dan punya selera yang hampir sama hihihi.... Makanan pertama yang saya makan adalah KFC pesen delivery. Menurut saya, rasanya masi lebih enak di bogor, mungkin karena kurang pedes yahh... Tempat pertama yang kami datangi adalah TGIF (Thank God It's Friday) resto yang jual makanan semacam steak, ribs dll. TGIF saya klasifikasikan kedalam jenis kuliner umum atau internasional. Jenis resto ini adalah jenis yang skali-skali aja di datengin soalnya mahal hehehe... Waktu itu pesen ribs, lupa nama di menunya apa. Saya yang baru ngerasain pertama kali sih bilang enak, tapi kata Aa tak seenak biasanya, en