Skip to main content

Pengalaman Transit Dubai 15 Hari :D

Kemarin ini, yang dari Indonesia ga bisa langsung masuk ke Saudi, harus transit dulu di negara yang diijinin langsung masuk ke Saudi. Karena UAE ga di banned maka kami pilihlah Dubai sebagai negara transit sebelum masuk Saudi. Alhamdulillah ada temen juga jadi 15 hari di Dubai ga sendirian teuing lah hihihii....

Sebelumnya saya googling dulu cari yang nyediain pake karantina Dubai dan ternyata mayan banyak, abis bandingin harga akhirnya pilihan kita jatuh ke Seaman Tours Dubai, dapat paket hotel & sarapan 15 hari, visa UAE, asuransi, pick up & drop off hotel - airport dan PCR test sebelum ke Saudi. Setelah semua siap berangkatlah kita ciwi-ciwi berempat, 2 buibu 2 bocils menuju Dubai, alhamdulillah semua Allah mudahkan sampe kami sampe Hotel.

Alhamdulillah juga Aa bisa nemenin di weekend pertama, karena kebetulan di Saudi juga lagi long weekend, dan hal yang pertama di cari sama Aa adalah event lari dong hahahaha.... Jumat kita sampe Dubai, Sabtunya kita langsung lari hore-hore :D

Hotel yang di pilihin sama pihak Seaman juga alhamdulillah bagus, hotel bintang 4, dan ternyata ada balkon nya jadi bisa buat jemur. Sarapannya juga ok lah meski menunya mirip-mirip tiap hari haha. Dubai Grand Hotel by Fortune sekitar 15 menit dari airport, 1.3 km ke stasiun metro, halte bis mah di depan hotel ada tapi kita ga pernah nyobain. Selama disana untuk makan siang atau malam hampir selalu ke resto di seberang hotel namanya Island resto, ga pernah bosen karena menunya yang banyak jenisnya :D

Kalo ga ada jadwal zoom kita jalan-jalan ke mall naik metro, sempet ke Dubai Expo 2020 juga dan ketemuan sama temen yang tinggal di Dubai bahkan di ajakin jalan-jalan, mashaAllah. Hari ke-2 sampai Dubai udah di culik sama temen yang tinggal di Abu Dhabi, di bawa makan siang di Little Bali lanjut naik Dubai Ain ferris wheel terbesar di dunia ceunah, mashaAllah. Pulangnya makan malem setelah sebelumnya di anter buat Aa test PCR karena besoknya udah mau balik ke Rakah :D

Main ke rumah keluarga temen juga, lalu di ajak makan siang di Betawi resto sama jalan-jalan ke Dubai Frame, mashaAllah kita dijamu sama temen-temen, Jazakumullah khairan katsira semuaaa :)

Karena saya ke Saudi mulai dari 0 lagi, maka baju dan perabotannya cuma yang bisa sedibawanya dari Bogor aja, akhirnya sekalianlah kita belanja baju dan perintilannya di Dubai, alhamdulillah lagi mayan banyak diskon juga, sampai sebelum pulang saya memutuskan untuk beli koper lagi karena koper yang sebelumnya udah di bawa Aa dan penuh dengan barang :D

Sehari sebelum berangkat ke Saudi, ada pengumuman kalo dari Indonesia udah bisa langsung masuk Saudi tapi harus karantina 7 hari dulu. Ada yang bilang "wah sayang ya udah mau 2 minggu di Dubai baru keluar keputusannya", lah ga ada yang harus di sayangkan sayang... Alhamdulillah Allah ngasih kesempatan kita buat liburan di Dubai dan silaturahim sama temen-temen di Dubai mashaAllah tabarakAllah, nikmat dari Allah :)











Comments

Popular posts from this blog

Bukan Sekedar Kata....

Terinspirasi dari debat capres cawapres beberapa hari belakangan ini, bersamaan dengan terbukanya lembaran kertas di binder saya, saya menemukan sebuah nasyid dari Izzatul Islam yang berjudul Bukan Sekedar Kata... langsung teringat debat, komentar, kata-kata pengamat yang rajin berseliweran di berbagai media... Smoga apa yang mereka ungkapkan bukan hanya sekedar kata yang hilang saat itu juga menguap bersama hembusan nafas pembicaranya... :: Bukan Sekedar Kata :: by Izzis Banyak kata terucap setinggi langit memecahkan telinga tuli seketika Kata tak berarti dihadapan-Nya tangan dan kaki berganti bicara Katakan yang benar karna kebenaran diamlah diamlah cahya keemasan nyatakan katamu bukti kesungguhan mulianya dunia bukan karena kata ::: Saya tak tau apa lirik nasyidnya segitu aja atau masi kurang... saya cari-cari nasyidnya lagi belum ketemu... smoga omongan orang-orang di tv, internet, koran, ataupun radio tak cuma sekedar kata yang sia-sia tak bermakna tanpa bukti nyata... aamiin...

Istilah Panggilan Dalam Kluarga Besar....

Seru banget klo lagi ngumpul skeluarga besar... orang tua, kaka, adik, dan keponakan-keponakan... Dalam pemaanggilan namapun Banyak istilah yang akan keluar... dari mulai uwa, mamang, bibi, teteh, aa, dede, kaka dan sebagainya... Tak sedikit keluarga yang mengajarkan panggilan kepada anaknya yang tak sesuai dengan silsilah dalam keluaraga... misalkan, yang harusnya sang anak manggil tante atau bibi ternyata dibiasakan istilah mama, bunda atau ibu... yang harusnya manggil uwa atau paman, anak dibiasakan memanggil papa, ayah, atau apalah... Klo menurut saya kerancuan pemanggilan itu bisa 'mengkacaukan' silsilah dalam kluarga hehehe.... Karena smua orang dianggap sebagai ibu, dan smua orang dianggap sbagai ayah... padahal dalam Islam sendiri istilah tersebut pada akhirnya akan bermuara kepada hubungan ke-muhriman seseorang dengan kerabatnya. Klo di kluarga besar saya sih dari awal sudah dibiasakan panggilan-panggilan yang sesuai dengan posisinya masing-masing. Bahkan sampai anak d

Wisata Kuliner So Far...

Daerah saya tinggal, Khobar, termasuk daerah pantai yang rame... rame sama sgala macem, dari mulai perkantoran, mal, tempat makan, tempat piknik, apartemen. Sala satu hal yang menarik perhatian kami adalah... apalagi kalo bukan wisata kulinernya hehehe... :P Suda hampir sebulan kami disini, suda lumayan banyak pula tempat dan jenis makanan yang kami sambangi, scara kita berdua tukang makan dan punya selera yang hampir sama hihihi.... Makanan pertama yang saya makan adalah KFC pesen delivery. Menurut saya, rasanya masi lebih enak di bogor, mungkin karena kurang pedes yahh... Tempat pertama yang kami datangi adalah TGIF (Thank God It's Friday) resto yang jual makanan semacam steak, ribs dll. TGIF saya klasifikasikan kedalam jenis kuliner umum atau internasional. Jenis resto ini adalah jenis yang skali-skali aja di datengin soalnya mahal hehehe... Waktu itu pesen ribs, lupa nama di menunya apa. Saya yang baru ngerasain pertama kali sih bilang enak, tapi kata Aa tak seenak biasanya, en