Skip to main content

2021, Masih Pandemi

Hari ini hari Selasa tanggal 2 Pebruari 2021, tahun sudah berganti namun pandemi masih terjadi... dan ini yang harus di hadapi. Kondisi di Khobar dan Saudi secara keseluruhan sekarang hampir sudah normal dalam kehidupan sehari-hari. Belanja groseris, makan di cafe atau resto, jogging, piknik dekat pantai udah jadi kegiatan normal sehari-hari. Tentu bedanya masih harus bermasker dan sering pake hand sanitizer untuk cuci tangan.

Kasus baru di Saudi pun alhamdulillah sudah menurun, meski akhir-akhir ini mulai ada trend sedikit naik, tapi otoritas di sini langsung mengambil tindakan dengan memakai aplikasi di hp untuk menunjukkan kita terpapar covid atau tidak, ketika memasuki keramaian seperti mall, toko elektronik, instansi pemerintah dan lain-lain. Semoga dengan usaha ini laju penambahan kasus baru tetap bisa dikendalikan, biiznillah, dan ga terjadi second wave di Saudi... aamiin.

Sementara di tanah air sendiri, subhanallah, akhir-akhir ini banyak mendengar kabar berita duka dari teman ataupun public figure yang ditinggal keluarganya setelah berjuang melawan covid ini. Kasus di Indonesia juga masih tinggi, kami disini hanya bisa berdoa agar Allah memberi pertolongan dan keluarga di Indonesia dijauhkan dari virus dan disehatkan selalu.... aamiin.

Saya di Khobar juga sudah terbiasa seringnya di rumah saja. Kalau lihat postingan teman-teman ada yang hampir tiap weekend berpetualang ke berbagai daerah disini. Kita sih masih santuy waee, belum bisa travel jauh-jauh yang harus nginep karena masih ada pasien di rumah, Neng Felicia, kucing yang di-rescue sama Aa yang udah di opname di vet sebulan, dan lanjut di rawat di rumah karena masih dalam masa penyembuhan 😅

Ngomongin kucing, kemarin pas Aa sampe rumah dari masjid langsung laporan ada kucing luka lagi, kemungkinan di tabrak jadi Aa mau bawa ke vet lagi. Lalu di bawalah tuh kucing ke vet, di x-ray dll dan sekarang masih di opname. Semoga cepet sembuh yaa Neng (saya manggil ucing Neng, belum ada nama buat yang ini 😂).

Entah sampai kapan pandemi ini berakhir, yang pasti diri kita dan keluarga juga harus selalu ada penguatan untuk menghadapinya, sebagai seorang muslim penguatan itu hanya datang dari Allah, dan alhamdulillah disini taklim, kajian pun masih jalan secara online sebagai salah satu ikhtiar kita biar tetep "waras" 😆.

Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan Allah, di beri kesehatan jasmani dan rohani, fisik dan mental sehingga dengan izin Allah kita bisa melalui pandemi ini dengan baik.... aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Sekedar Kata....

Terinspirasi dari debat capres cawapres beberapa hari belakangan ini, bersamaan dengan terbukanya lembaran kertas di binder saya, saya menemukan sebuah nasyid dari Izzatul Islam yang berjudul Bukan Sekedar Kata... langsung teringat debat, komentar, kata-kata pengamat yang rajin berseliweran di berbagai media... Smoga apa yang mereka ungkapkan bukan hanya sekedar kata yang hilang saat itu juga menguap bersama hembusan nafas pembicaranya... :: Bukan Sekedar Kata :: by Izzis Banyak kata terucap setinggi langit memecahkan telinga tuli seketika Kata tak berarti dihadapan-Nya tangan dan kaki berganti bicara Katakan yang benar karna kebenaran diamlah diamlah cahya keemasan nyatakan katamu bukti kesungguhan mulianya dunia bukan karena kata ::: Saya tak tau apa lirik nasyidnya segitu aja atau masi kurang... saya cari-cari nasyidnya lagi belum ketemu... smoga omongan orang-orang di tv, internet, koran, ataupun radio tak cuma sekedar kata yang sia-sia tak bermakna tanpa bukti nyata... aamiin...

Istilah Panggilan Dalam Kluarga Besar....

Seru banget klo lagi ngumpul skeluarga besar... orang tua, kaka, adik, dan keponakan-keponakan... Dalam pemaanggilan namapun Banyak istilah yang akan keluar... dari mulai uwa, mamang, bibi, teteh, aa, dede, kaka dan sebagainya... Tak sedikit keluarga yang mengajarkan panggilan kepada anaknya yang tak sesuai dengan silsilah dalam keluaraga... misalkan, yang harusnya sang anak manggil tante atau bibi ternyata dibiasakan istilah mama, bunda atau ibu... yang harusnya manggil uwa atau paman, anak dibiasakan memanggil papa, ayah, atau apalah... Klo menurut saya kerancuan pemanggilan itu bisa 'mengkacaukan' silsilah dalam kluarga hehehe.... Karena smua orang dianggap sebagai ibu, dan smua orang dianggap sbagai ayah... padahal dalam Islam sendiri istilah tersebut pada akhirnya akan bermuara kepada hubungan ke-muhriman seseorang dengan kerabatnya. Klo di kluarga besar saya sih dari awal sudah dibiasakan panggilan-panggilan yang sesuai dengan posisinya masing-masing. Bahkan sampai anak d

Wisata Kuliner So Far...

Daerah saya tinggal, Khobar, termasuk daerah pantai yang rame... rame sama sgala macem, dari mulai perkantoran, mal, tempat makan, tempat piknik, apartemen. Sala satu hal yang menarik perhatian kami adalah... apalagi kalo bukan wisata kulinernya hehehe... :P Suda hampir sebulan kami disini, suda lumayan banyak pula tempat dan jenis makanan yang kami sambangi, scara kita berdua tukang makan dan punya selera yang hampir sama hihihi.... Makanan pertama yang saya makan adalah KFC pesen delivery. Menurut saya, rasanya masi lebih enak di bogor, mungkin karena kurang pedes yahh... Tempat pertama yang kami datangi adalah TGIF (Thank God It's Friday) resto yang jual makanan semacam steak, ribs dll. TGIF saya klasifikasikan kedalam jenis kuliner umum atau internasional. Jenis resto ini adalah jenis yang skali-skali aja di datengin soalnya mahal hehehe... Waktu itu pesen ribs, lupa nama di menunya apa. Saya yang baru ngerasain pertama kali sih bilang enak, tapi kata Aa tak seenak biasanya, en